DAKWAH APOLOGET ISLAM

AMAR MA'RUF NAHI MUNGKAR

Sabtu, 22 Maret 2025

GAGALNYA KONSEP KETUHANAN YESUS

2 Raja-raja 8:5

Sedang ia menceritakan kepada raja tentang Elisa menghidupkan d  anak yang sudah mati itu, tampaklah perempuan yang anaknya dihidupkan itu datang mengadukan perihal rumahnya dan ladangnya kepada raja. Lalu berkatalah Gehazi: "Ya tuanku raja! Inilah perempuan itu dan inilah anaknya yang dihidupkan Elisa."

https://alkitab.sabda.org/verse.php?book=2Raj&chapter=8&verse=5

Yohanes 11:41
Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas n  dan berkata: "Bapa, o  Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku.
https://alkitab.sabda.org/verse.php?book=yohanes&chapter=11&verse=41

Kamis, 20 Maret 2025

MU'JIZAT PARA NABI DAN ROSUL

Mu'jizat 25 Nama Nabi dan Rasul
Berikut ini adalah 25 nama nabi beserta mukjizatnya: 
1. Nabi Adam AS
Mukjizat Nabi Adam AS: Menjadi khalifah pertama, memiliki umur panjang, dan tinggi 60 hasta.2. 
2. Nabi Idris AS
Mukjizat Nabi Idris AS: Nabi yang pertama kali menulis dan membaca.
3. Nabi Nuh AS
Mukjizat Nabi Nuh AS: Membuat kapal besar untuk menyelamatkan umatnya dari banjir besar.
4. Nabi Hud AS
Mukjizat Nabi Hud AS: Terhindar dari azab yang menghancurkan kaum 'Ad.
5. Nabi Shaleh AS
Mukjizat Nabi Shaleh AS: Unta betina yang keluar dari batu besar.
6. Nabi Ibrahim AS
Mukjizat Nabi Ibrahim AS: Tidak terbakar saat dilemparkan ke dalam api.
Nabi Luth AS
7. Mukjizat Nabi Luth AS: Terhindar dari azab yang menimpa kaum Sodom.
8. Nabi Ismail AS
Mukjizat Nabi Ismail AS: Mengeluarkan air zamzam dari bawah kakinya.
9. Nabi Ishaq AS
Mukjizat Nabi Ishaq AS: Meneruskan dakwah ayahnya, Nabi Ibrahim AS, di wilayah Kanaan. 10. Nabi Yaqub AS
Mukjizat Nabi Yaqub AS: Memiliki 12 anak yang menjadi pemimpin suku Bani Israil.
11. Nabi Yusuf AS
Mukjizat Nabi Yusuf AS: Mampu menafsirkan mimpi dan selamat dari sumur.
12. Nabi Ayub AS
Mukjizat Nabi Ayub AS: Sabar dalam menghadapi penyakit dan kesulitan.
13. Nabi Syu'aib AS Mukjizat Nabi Syu'aib AS: Terhindar dari azab yang menghancurkan kaum Madyan.
14. Nabi Musa AS
Mukjizat Nabi Musa AS: Membelah Laut Merah dan tongkatnya berubah menjadi ular besar. 15. Nabi Harun AS
Mukjizat Nabi Harun AS: Mendampingi Nabi Musa AS dalam dakwahnya dan memiliki kefasihan bicara.
16. Nabi Dzulkifli AS
Mukjizat Nabi Dzulkifli AS: Sabar dan adil dalam memimpin.
17. Nabi Daud AS Mukjizat Nabi Daud AS: Melembutkan besi dan memiliki suara merdu.
18. Nabi Sulaiman AS
Mukjizat Nabi Sulaiman AS: Menguasai jin dan angin, serta berbicara dengan hewan.
19. Nabi Ilyas AS
Mukjizat Nabi Ilyas AS: Menghidupkan orang mati dan terhindar dari kematian saat diselamatkan oleh Allah.
20. Nabi Ilyasa AS Mukjizat Ilyasa AS: Menyembuhkan orang sakit dan menghidupkan kembali orang mati.
21. Nabi Yunus AS
Mukjizat Nabi Yunus AS: Selamat dari perut ikan paus.
22. Nabi Zakaria AS
Mukjizat Nabi Zakaria AS: Memiliki anak di usia tua.
23. Nabi Yahya AS
Mukjizat Nabi Yahya AS: Menghidupkan burung dari tanah liat dan diberi hikmah sejak kecil. 24. Nabi Isa AS
Mukjizat Nabi Isa AS: Menghidupkan orang mati, menyembuhkan penyakit lepra, dan membuat burung dari tanah liat.
25. Nabi Muhammad SAW
Mukjizat Nabi Muhammad SAW: Al-Qur'an sebagai mukjizat terbesar, perjalanan Isra Mi'raj, membelah bulan.

Selasa, 18 Maret 2025

HIDAYAH

Hidayah dalam Islam terbagi menjadi beberapa macam, di antaranya:
1. Hidayah ilham
2. Hidayah hawas
3. Hidayah akal
4. Hidayah agama
5. Hidayah taufiq.
1. Hidayah ilham
Hidayah ilham adalah naluri atau insting yang dibawa sejak lahir
Hidayah ilham merupakan anugerah dari Allah kepada semua makhluk ciptaan-Nya
Contoh hidayah ilham adalah kemampuan lebah membangun sarang
2. Hidayah hawas
Hidayah hawas adalah hidayah panca indera
Hidayah hawas merupakan kemampuan indrawi yang membuat makhluk Allah mampu memberikan reaksi atas sebuah peristiwa
Contoh hidayah hawas adalah manusia senang ketika mendapatkan kebahagiaan dan sedih ketika mendapatkan musibah
3. Hidayah akal
Hidayah akal atau hidayah al-Aqli adalah hidayah yang diberikan khusus kepada manusia
Hidayah akal membuat manusia bisa berpikir untuk menemukan suatu ilmu
4. Hidayah agama
Hidayah agama atau hidayah al-Adyani adalah petunjuk agama yang berperan dalam kehidupan manusia
Hidayah agama diibaratkan seperti Standard Operating Procedure (SOP) untuk menjalani kehidupan
5. Hidayah taufiq
Hidayah taufiq adalah hidayah yang jauh lebih penting daripada hidayah agama
Tingkatan Hidayah
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan ada empat macam atau tingkatan hidayah :
1. Hidâyah ‘ammah (menyeluruh).
Hidayah ini meliputi semua makhluk hidup dengan jenisnya yang beragam.
2. Hidâyatul bayân wad dalâlah wat ta’rîf wal irsyâd
Hidâyatul bayân bisa dilakukan oleh siapa pun yang memiliki kemampuan menyampaikannya. Inilah yang dimaksud dalam firman Allâh Subhanahu wa Ta’ala tentang Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberikan petunjuk kepada jalan yang lurus.”[asy-Syûrâ/42:52]
Setiap Muslim yang menyeru kepada kebaikan, ketaatan atau amal shaleh adalah seorang da’i kepada hidâyah. Selain itu hidayah ini juga dapat diperoleh dari kitab bacaan maupun kitab visual.
3. Hidâyatut taufîq wal ilhâm
Hidâyatut taufîq merupakan kekhususan Allâh Subhanahu wa Ta’ala , tidak ada yang memilikinya kecuali Allâh.[6] Ia memberikan hidayah ini kepada siapa yang Ia kehendaki tanpa ada campur tangan pihak lain sekalipun Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri. Inilah yang terpahami dari firman Allâh Subhanahu wa Ta’ala tehadap Nabi-Nya :
لَيْسَ عَلَيْكَ هُدَاهُمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ
Bukan kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetepi Allâh-lah yang mrmberi petunjuk(memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-nya. [al-Baqarah/2:272]
Karena hati itu berada ditangan Allâh Subhanahu wa Ta’ala dan Ia dapat membolak-balikkannya sekehendak-Nya.
4. Hidayah untuk dapat masuk kedalam surga.
Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَٰذَا
Dan mereka berkata: Segala puji bagi Allâh yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini.” [al-A’râf/7:43].
Keempat tingkatan hidayah ini bertahap sifatnya. Seorang hamba yang belum mencapai tingkatan kedua tidak akan mendapatkan hidayah tingkatan yang ketiga. Untuk mencapai tingkatan hidayah keempat, ia harus melalui tingkatan yang kedua dan ketiga.

MATI SURI

Mati suri merupakan kondisi manusia yang dikira sudah mati, tetapi sejatinya belum. Kondisi ini dalam dunia medis disebut dengan istilah Near Death Experience (NDE).Mati suri menurut Islam secara eksplisit memang tidak dibahas, termasuk ayat Alquran yang menjelaskan tentang mati suri. Hanya saja, ayat Alquran yang merupakan kitab suci universal bisa digali makna-maknanya untuk kemudian ditafsirkan oleh para mufasir.

AL-QUR'ANUL KARIM SURAT AZ-ZUMAR (39) AYAT  42

اِنَّآ اَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتٰبَ لِلنَّاسِ بِالْحَقِّۚ فَمَنِ اهْتَدٰى فَلِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ ضَلَّ فَاِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا ۚوَمَآ اَنْتَ عَلَيْهِمْ بِوَكِيْلٍ

Sungguh, Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al-Qur'an) dengan membawa kebenaran untuk manusia; barangsiapa mendapat petunjuk maka (petunjuk itu) untuk dirinya sendiri, dan siapa sesat maka sesungguhnya kesesatan itu untuk dirinya sendiri, dan engkau bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka.

اَللّٰهُ يَتَوَفَّى الْاَنْفُسَ حِيْنَ مَوْتِهَا وَالَّتِيْ لَمْ تَمُتْ فِيْ مَنَامِهَا ۚ فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضٰى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْاُخْرٰىٓ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّىۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

Allah memegang nyawa (seseorang) pada saat kematiannya dan nyawa (seseorang) yang belum mati ketika dia tidur; maka Dia tahan nyawa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran) Allah bagi kaum yang berpikir.

AL-QUR'ANUL KARIM SURAT ALI 'IMRON (3) AYAT  185

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ

Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.1`


HAQIQOT TUHAN

Keluaran 33:20

Lagi firman-Nya: "Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang m  Aku dapat hidup."

https://alkitab.sabda.org/verse.php?book=Kel&chapter=33&verse=20

1 Timotius 1:16
Tetapi justru karena itu aku dikasihani, f  agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. g  Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya h  kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal. i 
Yohanes 1:18
Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; e  tetapi Anak Tunggal f  Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

Minggu, 16 Maret 2025

JIN QORIN



Seseorang yang imannya kuat, kokoh dan terus teguh dalam Islam, maka akan sukar diganggu setan.
Sebagaimana yang terjadi pada ‘Umar bin Khottob. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkata pada ‘Umar bin Khottob,
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَيَخَافُ مِنْكَ يَا عُمَرُ إِنِّى كُنْتُ جَالِسًا وَهِىَ تَضْرِبُ فَدَخَلَ أَبُو بَكْرٍ وَهِىَ تَضْرِبُ ثُمَّ دَخَلَ عَلِىٌّ وَهِىَ تَضْرِبُ ثُمَّ دَخَلَ عُثْمَانُ وَهِىَ تَضْرِبُ فَلَمَّا دَخَلْتَ أَنْتَ يَا عُمَرُ أَلْقَتِ الدُّفَّ
“Sesungguhnya setan benar-benar takut padamu wahai Umar. Tatkala aku duduk budak wanita itu memukul rebana, lalu masuk Abu Bakar, ‘Ali dan Utsman, dia masih memukul rebana, tatkala dirimu yang datang budak wanita itu melemparkan rebananya.” (HR. Tirmidzi no. 3690. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
إِنِّى لأَنْظُرُ إِلَى شَيَاطِينِ الإِنْسِ وَالْجِنِّ قَدْ فَرُّوا مِنْ عُمَرَ
“Sungguh aku melihat setan dari kalangan manusia dan jin lari dari ‘Umar.” (HR. Tirmidzi no. 3691. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Juga beliau berkata pada ‘Umar,
وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ مَا لَقِيَكَ الشَّيْطَانُ قَطُّ سَالِكًا فَجًّا إِلاَّ سَلَكَ فَجًّا غَيْرَ فَجِّكَ
“Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, setan tidaklah menemuimu sama sekali ketika engkau melewati suatu jalan melainkan setan kala itu mencari jalan lain selain jalanmu.” (HR. Bukhari no. 3294).
Namun hal seperti di atas bukan hanya berlaku pada ‘Umar bin Khottob. Setiap orang yang kuat imannya, maka setan akan kerdil di hadapannya. Sebagaimana disebutkan dalam hadits,
إن المؤمن ينضي شيطانه كما ينضي أحدكم بعيره في السفر
“Sesungguhnya orang mukmin akan menundukkan setannya sebagaimana salah satu dari kalian menundukkan untanya ketika safar” (HR. Ahmad, Al Hakim, Ibnu Abid Dunya dalam Makayidisy Syaithon, dari Abu Hurairah. Syaikh Al Albani mendhoifkan hadits ini).
Jin qorin yang biasa menyertai manusia pun bisa tunduk, bahkan masuk Islam. Lihat hadits berikut.
Dari ‘Abdullah bin Mas’ud ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلاَّ وَقَدْ وُكِّلَ بِهِ قَرِينُهُ مِنَ الْجِنِّ ». قَالُوا وَإِيَّاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « وَإِيَّاىَ إِلاَّ أَنَّ اللَّهَ أَعَانَنِى عَلَيْهِ فَأَسْلَمَ فَلاَ يَأْمُرُنِى إِلاَّ بِخَيْرٍ »
“Setiap orang akan ditemani oleh qorinnya dari jin.” Para sahabat bertanya, “Termasuk engkau juga, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Iya termasuk aku. Namun Allah telah membuat qorin tersebut untuk tunduk padakku, ia masuk Islam dan hanya memerintahkanku pada kebaikan.” (HR. Muslim no. 2814).

Referensi:

‘Alamul Jin wasy Syaithon, Syaikh Prof. Dr. ‘Umar bin Sulaiman bin ‘Abdullah Al Asyqor, terbitan Darun Nafais, cetakan kelimabelas, tahun 1423 H.

Jin ternyata bergolong-golongan dan terpecah sebagaimana pada manusia. Ada di kalangan jin yang muslim, Yahudi dan Nashrani. Ada di kalangan mereka yang mukmin dan kafir. Ada di kalangan mereka juga Rafidhah (baca: Syi’ah).
Syaikh Umar Al Asyqor berkata, “Di antara jin itu ada yang istiqamah dan gemar melakukan amalan kebajikan dan ada yang tidak seperti itu. Ada yang tidak taat dan di antara mereka ada yang kafir. Yang kafir itulah yang lebih banyak.” (‘Alamul Jin wasy Syaithon, hal. 67)
Sebagaimana manusia, ada yang keshalihannya bertingkat-tingkat, kalangan jin juga demikian. Allah Ta’ala berfirman,
وَأَنَّا مِنَّا الصَّالِحُونَ وَمِنَّا دُونَ ذَلِكَ كُنَّا طَرَائِقَ قِدَدًا
“Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.” (QS. Al Jin: 11).
Yang dimaksud di sini adalah ada di antara jin yang shalih, ada juga yang fasik, fajir (gemar melakukan dosa besar), ada pula yang kafir. Para jin itu ada beberapa golongan. Setiap golongan selalu bangga dengan golongan mereka masing-masing. Demikian kata Syaikh As Sa’di dalam Taisirul Karimir Rahman, hal. 891.
Sayyid bin Al Musayyib mengatakan bahwa jin itu ada yang muslim, ada yang Yahudi, ada yang Nashrani dan ada yang Majusi. Lihat Fathul Qadir karya Asy Syaukani, 5: 406
Dalam Zaadul Masiir (8: 380) dan Fathul Qadir (5: 406), disebutkan perkataan Al Hasan Al Bashri dan As Sudi, mereka menuturkan bahwa jin itu semisal kalian. Ada yang memiliki pemahaman Qadariyah, Murji’ah dan Rafidhah (baca: Syi’ah).
Balasan bagi jin yang beriman dan kafir disebutkan dalam ayat,
وَأَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُونَ وَمِنَّا الْقَاسِطُونَ فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُولَئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا (14) وَأَمَّا الْقَاسِطُونَ فَكَانُوا لِجَهَنَّمَ حَطَبًا (15)
“Dan sesungguhnya di antara kami ada yang taat dan ada (pula) yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus. Adapun orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api bagi neraka Jahannam.” (QS. Al Jin: 14-15).
Dalam ayat di atas diterangkan mengenai balasan bagi setiap golongan jin. Bagi yang menempuh jalan yang lurus akan mendapat balasan surga dan kenikmatan dalam surga. Sedangkan, bagi golongan yang menyimpang dari shirotol mustaqim (dari jalan yang lurus) akan menjadi kayu api bagi neraka Jahannam. Itulah balasan yang pantas untuk mereka, bukan sama sekali Allah bertindak zhalim. Lihat Taisirul Karimir Rahman, hal. 891.
Dalam Tafsir Al Jalalain (hal. 584), disebutkan bahwa yang dimaksud hathoba adalah sebagai wuqud, yaitu sesuatu yang digunakan untuk menyalakan api.

Referensi:

‘Alamul Jin wasy Syaithon, Syaikh Prof. Dr. ‘Umar bin Sulaiman bin ‘Abdullah Al Asyqor, terbitan Darun Nafais, cetakan kelimabelas, tahun 1423 H.

Fathul Qadir, Muhammad bin ‘Ali Asy Syaukani, terbitan Darul Wafa’ dan Dar Ibnu Hazm, cetakan ketiga, tahun 1426 H.

Tafsir Al Jalalain, Jalaluddin As Suyuthi dan Jalaluddin Al Mahalli, terbitan Darus Salam, cetakan kedua, tahun 1422 H.

Zaadul Masiir fii ‘Ilmit Tafsiir, Ibnul Jauzi, terbitan Al Maktab Al Islami, cetakan ketiga, tahun 1404 H.

MAKHLUK TERBURUK

AL-QUR'ANUL KARIM SURAT AL-ANFAL AYAT 55-56

 اِنَّ شَرَّ الدَّوَاۤبِّ عِنْدَ اللّٰهِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَۖ

Sesungguhnya makhluk bergerak yang bernyawa yang paling buruk dalam pandangan Allah ialah orang-orang kafir, karena mereka tidak beriman.

الَّذِيْنَ عَاهَدْتَّ مِنْهُمْ ثُمَّ يَنْقُضُوْنَ عَهْدَهُمْ فِيْ كُلِّ مَرَّةٍ وَّهُمْ لَا يَتَّقُوْنَ

(Yaitu) orang-orang yang terikat perjanjian dengan kamu, kemudian setiap kali berjanji mereka mengkhianati janjinya, sedang mereka tidak takut (kepada Allah).

AL-QUR'ANUL KARIM SURAT AL-A'ROF AYAT 179

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيْرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِۖ لَهُمْ قُلُوْبٌ لَّا يَفْقَهُوْنَ بِهَاۖ وَلَهُمْ اَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُوْنَ بِهَاۖ وَلَهُمْ اٰذَانٌ لَّا يَسْمَعُوْنَ بِهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ كَالْاَنْعَامِ بَلْ هُمْ اَضَلُّ ۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْغٰفِلُوْنَ

Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.

KRISTEN MAKAN BEBAS

1 Korintus 10:25

Kamu boleh makan segala sesuatu yang dijual di pasar daging, tanpa mengadakan pemeriksaan karena keberatan-keberatan hati nurani. b 

https://alkitab.sabda.org/verse.php?book=46&chapter=10&verse=25

Yesaya 66:15-17
66:15 Sebab sesungguhnya, TUHAN akan datang dengan api 1 , e  dan kereta-kereta-Nya f  akan seperti puting beliung, g  untuk melampiaskan murka-Nya dengan kepanasan dan hardik-Nya h  dengan nyala api. 66:16 Sebab TUHAN akan menghukum i  segala yang hidup dengan api j  dan dengan pedang-Nya, k  dan orang-orang yang mati terbunuh l  oleh TUHAN akan banyak jumlahnya. 66:17 Mereka yang menguduskan dan mentahirkan dirinya untuk taman-taman m  dewa, dengan mengikuti seseorang yang ada di tengah-tengahnya, yang memakan daging babi n  dan binatang-binatang jijik serta tikus, o  mereka semuanya akan lenyap p  sekaligus, demikianlah firman TUHAN.

Sabtu, 15 Maret 2025

YESUS SALAH PRASE

Yohanes 15:25
Hal ini semestinya begitu, supaya berlaku apa yang tersurat di dalam Taurat mereka: “Mereka membenci-Ku tanpa alasan.”Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.

https://alkitab.sabda.org/verse.php?book=43&chapter=15&verse=25

Mazmur 69:4
Mereka membenciku tanpa alasan lebih banyak daripada rambut di kepalaku; mereka yang hendak membinasakan aku amat berkuasa, mereka memusuhiku sedangkan aku tidak bersalah. Meski aku tidak mencuri apa-apa aku dipaksa membayar. 1  2 

KEBERADAAN NABI MUHAMMAD SAW

 AL-QUR'ANUL KARIM SURAT A'ALI 'IMRON AYAT 169

وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ قُتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَمْوَاتًا ۗ بَلْ اَحْيَاۤءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُوْنَۙ

Dan jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; sebenarnya mereka itu hidup di sisi Tuhannya mendapat rezeki,