Sedang ia menceritakan kepada raja tentang Elisa menghidupkan d anak yang sudah mati itu, tampaklah perempuan yang anaknya dihidupkan itu datang mengadukan perihal rumahnya dan ladangnya kepada raja. Lalu berkatalah Gehazi: "Ya tuanku raja! Inilah perempuan itu dan inilah anaknya yang dihidupkan Elisa." https://alkitab.sabda.org/verse.php?book=2Raj&chapter=8&verse=5 Yohanes 11:41Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas n dan berkata: "Bapa, o Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. https://alkitab.sabda.org/verse.php?book=yohanes&chapter=11&verse=41 |
Sabtu, 22 Maret 2025
GAGALNYA KONSEP KETUHANAN YESUS
Kamis, 20 Maret 2025
MU'JIZAT PARA NABI DAN ROSUL
Selasa, 18 Maret 2025
HIDAYAH
1. Hidayah ilham
Hidayah ilham adalah naluri atau insting yang dibawa sejak lahir
Hidayah ilham merupakan anugerah dari Allah kepada semua makhluk ciptaan-Nya
Contoh hidayah ilham adalah kemampuan lebah membangun sarang
2. Hidayah hawas
Hidayah hawas adalah hidayah panca indera
Hidayah hawas merupakan kemampuan indrawi yang membuat makhluk Allah mampu memberikan reaksi atas sebuah peristiwa
Contoh hidayah hawas adalah manusia senang ketika mendapatkan kebahagiaan dan sedih ketika mendapatkan musibah
3. Hidayah akal
Hidayah akal atau hidayah al-Aqli adalah hidayah yang diberikan khusus kepada manusia
Hidayah akal membuat manusia bisa berpikir untuk menemukan suatu ilmu
4. Hidayah agama
Hidayah agama atau hidayah al-Adyani adalah petunjuk agama yang berperan dalam kehidupan manusia
Hidayah agama diibaratkan seperti Standard Operating Procedure (SOP) untuk menjalani kehidupan
5. Hidayah taufiq
Hidayah taufiq adalah hidayah yang jauh lebih penting daripada hidayah agama
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan ada empat macam atau tingkatan hidayah :
1. Hidâyah ‘ammah (menyeluruh).
Hidayah ini meliputi semua makhluk hidup dengan jenisnya yang beragam.
2. Hidâyatul bayân wad dalâlah wat ta’rîf wal irsyâd
Hidâyatul bayân bisa dilakukan oleh siapa pun yang memiliki kemampuan menyampaikannya. Inilah yang dimaksud dalam firman Allâh Subhanahu wa Ta’ala tentang Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberikan petunjuk kepada jalan yang lurus.”[asy-Syûrâ/42:52]
Setiap Muslim yang menyeru kepada kebaikan, ketaatan atau amal shaleh adalah seorang da’i kepada hidâyah. Selain itu hidayah ini juga dapat diperoleh dari kitab bacaan maupun kitab visual.
3. Hidâyatut taufîq wal ilhâm
Hidâyatut taufîq merupakan kekhususan Allâh Subhanahu wa Ta’ala , tidak ada yang memilikinya kecuali Allâh.[6] Ia memberikan hidayah ini kepada siapa yang Ia kehendaki tanpa ada campur tangan pihak lain sekalipun Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri. Inilah yang terpahami dari firman Allâh Subhanahu wa Ta’ala tehadap Nabi-Nya :
لَيْسَ عَلَيْكَ هُدَاهُمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ
Bukan kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetepi Allâh-lah yang mrmberi petunjuk(memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-nya. [al-Baqarah/2:272]
Karena hati itu berada ditangan Allâh Subhanahu wa Ta’ala dan Ia dapat membolak-balikkannya sekehendak-Nya.
Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَٰذَا
Dan mereka berkata: Segala puji bagi Allâh yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini.” [al-A’râf/7:43].
Keempat tingkatan hidayah ini bertahap sifatnya. Seorang hamba yang belum mencapai tingkatan kedua tidak akan mendapatkan hidayah tingkatan yang ketiga. Untuk mencapai tingkatan hidayah keempat, ia harus melalui tingkatan yang kedua dan ketiga.
MATI SURI
Mati suri merupakan kondisi manusia yang dikira sudah mati, tetapi sejatinya belum. Kondisi ini dalam dunia medis disebut dengan istilah Near Death Experience (NDE).Mati suri menurut Islam secara eksplisit memang tidak dibahas, termasuk ayat Alquran yang menjelaskan tentang mati suri. Hanya saja, ayat Alquran yang merupakan kitab suci universal bisa digali makna-maknanya untuk kemudian ditafsirkan oleh para mufasir.
AL-QUR'ANUL KARIM SURAT AZ-ZUMAR (39) AYAT 42
اِنَّآ اَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتٰبَ لِلنَّاسِ بِالْحَقِّۚ فَمَنِ اهْتَدٰى فَلِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ ضَلَّ فَاِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا ۚوَمَآ اَنْتَ عَلَيْهِمْ بِوَكِيْلٍ
Sungguh, Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al-Qur'an) dengan membawa kebenaran untuk manusia; barangsiapa mendapat petunjuk maka (petunjuk itu) untuk dirinya sendiri, dan siapa sesat maka sesungguhnya kesesatan itu untuk dirinya sendiri, dan engkau bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka.
اَللّٰهُ يَتَوَفَّى الْاَنْفُسَ حِيْنَ مَوْتِهَا وَالَّتِيْ لَمْ تَمُتْ فِيْ مَنَامِهَا ۚ فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضٰى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْاُخْرٰىٓ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّىۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
Allah memegang nyawa (seseorang) pada saat kematiannya dan nyawa (seseorang) yang belum mati ketika dia tidur; maka Dia tahan nyawa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran) Allah bagi kaum yang berpikir.
AL-QUR'ANUL KARIM SURAT ALI 'IMRON (3) AYAT 185
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ
Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.1`
HAQIQOT TUHAN
Keluaran 33:20
Lagi firman-Nya: "Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang m Aku dapat hidup."
https://alkitab.sabda.org/verse.php?book=Kel&chapter=33&verse=20
1 Timotius 1:16Minggu, 16 Maret 2025
JIN QORIN
Seseorang yang imannya kuat, kokoh dan terus teguh dalam Islam, maka akan sukar diganggu setan.
Sebagaimana yang terjadi pada ‘Umar bin Khottob. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkata pada ‘Umar bin Khottob,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
Juga beliau berkata pada ‘Umar,
Namun hal seperti di atas bukan hanya berlaku pada ‘Umar bin Khottob. Setiap orang yang kuat imannya, maka setan akan kerdil di hadapannya. Sebagaimana disebutkan dalam hadits,
Jin qorin yang biasa menyertai manusia pun bisa tunduk, bahkan masuk Islam. Lihat hadits berikut.
Dari ‘Abdullah bin Mas’ud ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Referensi:
‘Alamul Jin wasy Syaithon, Syaikh Prof. Dr. ‘Umar bin Sulaiman bin ‘Abdullah Al Asyqor, terbitan Darun Nafais, cetakan kelimabelas, tahun 1423 H.
Jin ternyata bergolong-golongan dan terpecah sebagaimana pada manusia. Ada di kalangan jin yang muslim, Yahudi dan Nashrani. Ada di kalangan mereka yang mukmin dan kafir. Ada di kalangan mereka juga Rafidhah (baca: Syi’ah).Syaikh Umar Al Asyqor berkata, “Di antara jin itu ada yang istiqamah dan gemar melakukan amalan kebajikan dan ada yang tidak seperti itu. Ada yang tidak taat dan di antara mereka ada yang kafir. Yang kafir itulah yang lebih banyak.” (‘Alamul Jin wasy Syaithon, hal. 67)
Sebagaimana manusia, ada yang keshalihannya bertingkat-tingkat, kalangan jin juga demikian. Allah Ta’ala berfirman,
Yang dimaksud di sini adalah ada di antara jin yang shalih, ada juga yang fasik, fajir (gemar melakukan dosa besar), ada pula yang kafir. Para jin itu ada beberapa golongan. Setiap golongan selalu bangga dengan golongan mereka masing-masing. Demikian kata Syaikh As Sa’di dalam Taisirul Karimir Rahman, hal. 891.
Sayyid bin Al Musayyib mengatakan bahwa jin itu ada yang muslim, ada yang Yahudi, ada yang Nashrani dan ada yang Majusi. Lihat Fathul Qadir karya Asy Syaukani, 5: 406
Dalam Zaadul Masiir (8: 380) dan Fathul Qadir (5: 406), disebutkan perkataan Al Hasan Al Bashri dan As Sudi, mereka menuturkan bahwa jin itu semisal kalian. Ada yang memiliki pemahaman Qadariyah, Murji’ah dan Rafidhah (baca: Syi’ah).
Balasan bagi jin yang beriman dan kafir disebutkan dalam ayat,
Dalam ayat di atas diterangkan mengenai balasan bagi setiap golongan jin. Bagi yang menempuh jalan yang lurus akan mendapat balasan surga dan kenikmatan dalam surga. Sedangkan, bagi golongan yang menyimpang dari shirotol mustaqim (dari jalan yang lurus) akan menjadi kayu api bagi neraka Jahannam. Itulah balasan yang pantas untuk mereka, bukan sama sekali Allah bertindak zhalim. Lihat Taisirul Karimir Rahman, hal. 891.
Dalam Tafsir Al Jalalain (hal. 584), disebutkan bahwa yang dimaksud hathoba adalah sebagai wuqud, yaitu sesuatu yang digunakan untuk menyalakan api.
Referensi:
‘Alamul Jin wasy Syaithon, Syaikh Prof. Dr. ‘Umar bin Sulaiman bin ‘Abdullah Al Asyqor, terbitan Darun Nafais, cetakan kelimabelas, tahun 1423 H.
Fathul Qadir, Muhammad bin ‘Ali Asy Syaukani, terbitan Darul Wafa’ dan Dar Ibnu Hazm, cetakan ketiga, tahun 1426 H.
Tafsir Al Jalalain, Jalaluddin As Suyuthi dan Jalaluddin Al Mahalli, terbitan Darus Salam, cetakan kedua, tahun 1422 H.
Zaadul Masiir fii ‘Ilmit Tafsiir, Ibnul Jauzi, terbitan Al Maktab Al Islami, cetakan ketiga, tahun 1404 H.
MAKHLUK TERBURUK
AL-QUR'ANUL KARIM SURAT AL-ANFAL AYAT 55-56
اِنَّ شَرَّ الدَّوَاۤبِّ عِنْدَ اللّٰهِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَۖ
Sesungguhnya makhluk bergerak yang bernyawa yang paling buruk dalam pandangan Allah ialah orang-orang kafir, karena mereka tidak beriman.
الَّذِيْنَ عَاهَدْتَّ مِنْهُمْ ثُمَّ يَنْقُضُوْنَ عَهْدَهُمْ فِيْ كُلِّ مَرَّةٍ وَّهُمْ لَا يَتَّقُوْنَ
(Yaitu) orang-orang yang terikat perjanjian dengan kamu, kemudian setiap kali berjanji mereka mengkhianati janjinya, sedang mereka tidak takut (kepada Allah).
AL-QUR'ANUL KARIM SURAT AL-A'ROF AYAT 179
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيْرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِۖ لَهُمْ قُلُوْبٌ لَّا يَفْقَهُوْنَ بِهَاۖ وَلَهُمْ اَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُوْنَ بِهَاۖ وَلَهُمْ اٰذَانٌ لَّا يَسْمَعُوْنَ بِهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ كَالْاَنْعَامِ بَلْ هُمْ اَضَلُّ ۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْغٰفِلُوْنَ
Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.
KRISTEN MAKAN BEBAS
1 Korintus 10:25
Kamu boleh makan segala sesuatu yang dijual di pasar daging, tanpa mengadakan pemeriksaan karena keberatan-keberatan hati nurani. b
https://alkitab.sabda.org/verse.php?book=46&chapter=10&verse=25
Yesaya 66:15-17Sabtu, 15 Maret 2025
YESUS SALAH PRASE
Yohanes 15:25
Hal ini semestinya begitu, supaya berlaku apa yang tersurat di dalam Taurat mereka: “Mereka membenci-Ku tanpa alasan.”Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.
https://alkitab.sabda.org/verse.php?book=43&chapter=15&verse=25
Mazmur 69:4KEBERADAAN NABI MUHAMMAD SAW
AL-QUR'ANUL KARIM SURAT A'ALI 'IMRON AYAT 169
وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ قُتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَمْوَاتًا ۗ بَلْ اَحْيَاۤءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُوْنَۙ
Dan jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; sebenarnya mereka itu hidup di sisi Tuhannya mendapat rezeki,