DAKWAH APOLOGET ISLAM

AMAR MA'RUF NAHI MUNGKAR

Minggu, 13 April 2025

HADITS PENEBUSAN DOSA MUSLIM

Shahih Muslim 4969:
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ طَلْحَةَ بْنِ يَحْيَى عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ دَفَعَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَى كُلِّ مُسْلِمٍ يَهُودِيًّا أَوْ نَصْرَانِيًّا فَيَقُولُ هَذَا فِكَاكُكَ مِنْ
النَّارِ
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Thalhah bin Yahya dari Abu Burdah dari Abu Musa dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda: 'Pada hari kiamat kelak, Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menyerahkan seorang Yahudi ataupun seorang Nasrani kepada setiap orang muslim. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala akan berkata: 'Inilah penebusmu dari siksa api neraka.'"
Shahih Muslim 4971:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ عَبَّادِ بْنِ جَبَلَةَ بْنِ أَبِي رَوَّادٍ حَدَّثَنَا حَرَمِيُّ بْنُ عُمَارَةَ حَدَّثَنَا شَدَّادٌ أَبُو طَلْحَةَ الرَّاسِبِيُّ عَنْ غَيْلَانَ بْنِ جَرِيرٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَجِيءُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ نَاسٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ بِذُنُوبٍ أَمْثَالِ الْجِبَالِ فَيَغْفِرُهَا اللَّهُ لَهُمْ وَيَضَعُهَا عَلَى الْيَهُودِ وَالنَّصَارَى
فِيمَا أَحْسِبُ أَنَا قَالَ أَبُو رَوْحٍ لَا أَدْرِي مِمَّنْ الشَّكُّ قَالَ أَبُو بُرْدَةَ فَحَدَّثْتُ بِهِ عُمَرَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيزِ فَقَالَ أَبُوكَ حَدَّثَكَ هَذَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ نَعَمْ
Shahih Muslim 4971: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Amru bin 'Abbad bin Jabalah bin Abu Rawwad Telah menceritakan kepada kami Harami Ibnu 'Umarah telah menceritakan kepada kami Syaddad Abu Thalhah Ar Rasibi dari Ghailan bin Jarir dari Abu Burdah dari bapaknya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Di hari kiamat kelak, sekelompok dari kaum muslimin akan datang membawa dosa mereka sebesar gunung. Lalu Allah mengampuni dosa-dosanya, kemudian dibebankan-Nya kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani." (Itu menurut perkiraanku). Rauh berkata: 'aku tidak tahu dari siapa keraguan ini.' Abu Burdah berkata: Maka hal ini aku ceritakan kepada Umar bin Abdul Aziz. Lalu dia bertanya: 'Apakah Bapakmu menceritakan hal ini dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam? aku menjawab: 'Ya.'
Musnad Ahmad 18666:
حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَمُوتُ مُسْلِمٌ إِلَّا أَدْخَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مَكَانَهُ النَّارَ يَهُودِيًّا أَوْ نَصْرَانِيًّا
حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ وَعَوْنِ بْنِ عُتْبَةَ أَنَّهُمَا شَهِدَا أَبَا بُرْدَةَ يُحَدِّثُ عُمَرَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيزِ بِهَذَا الْحَدِيثِ قَالَ عَوْنٌ فَاسْتَحْلَفَهُ بِاللَّهِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ أَنَّ أَبَاهُ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَهُ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يُنْكِرْ ذَلِكَ سَعِيدٌ عَلَى عَوْنٍ أَنَّهُ اسْتَحْلَفَهُ
Telah menceritakan kepada kami Abdush Shamad Telah menceritakan kepada kami Hammam Telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Sa'id bin Abu Burdah dari bapaknya dari Abu Musa Al Asy'ari ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang mukmin meninggal kecuali Allah 'azza wajalla akan menggantikan tempatnya di neraka dengan orang Yahudi atau Nasrani." Telah menceritakan kepada kami Abdush Shamad Telah menceritakan kepada kami Hammam dari Qatadah dari Sa'id bin Abu Burdah dan 'Aun bin Utbah bahwa keduanya telah menyaksikan Abu Burdah menceritakan hadits ini kepada Umar bin Abdul Aziz, 'Aun berkata: Kemudian Abu burdah bersumpah dengan nama Allah yang tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah kecuali Dia, bahwasanya bapaknya telah berkata kepadanya bahwasanya ia medengarnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Said tidak mengingkari 'Aun bahwa ia bersumpah.
Musnad Ahmad 18666:
حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَمُوتُ مُسْلِمٌ إِلَّا أَدْخَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مَكَانَهُ النَّارَ يَهُودِيًّا أَوْ نَصْرَانِيًّا
حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ وَعَوْنِ بْنِ عُتْبَةَ أَنَّهُمَا شَهِدَا أَبَا بُرْدَةَ يُحَدِّثُ عُمَرَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيزِ بِهَذَا الْحَدِيثِ قَالَ عَوْنٌ فَاسْتَحْلَفَهُ بِاللَّهِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ أَنَّ أَبَاهُ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَهُ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يُنْكِرْ ذَلِكَ سَعِيدٌ عَلَى عَوْنٍ أَنَّهُ اسْتَحْلَفَهُ
Telah menceritakan kepada kami Abdush Shamad Telah menceritakan kepada kami Hammam Telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Sa'id bin Abu Burdah dari bapaknya dari Abu Musa Al Asy'ari ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang mukmin meninggal kecuali Allah 'azza wajalla akan menggantikan tempatnya di neraka dengan orang Yahudi atau Nasrani." Telah menceritakan kepada kami Abdush Shamad Telah menceritakan kepada kami Hammam dari Qatadah dari Sa'id bin Abu Burdah dan 'Aun bin Utbah bahwa keduanya telah menyaksikan Abu Burdah menceritakan hadits ini kepada Umar bin Abdul Aziz, 'Aun berkata: Kemudian Abu burdah bersumpah dengan nama Allah yang tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah kecuali Dia, bahwasanya bapaknya telah berkata kepadanya bahwasanya ia medengarnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Said tidak mengingkari 'Aun bahwa ia bersumpah.
Dari semua hadits tersebut kita dapat membuat kesimpulan apa yang dimaksud dengan istilah 'penebus' dosa tersebut :
1. Adalah dosa-dosa seorang Muslim yang diampuni Allah lalu dipindahkan kepada Yahudi dan Nasrani yang kafir.
2. Muslim diperlihatkan neraka yang seharusnya menjadi tempatnya karena telah berdosa, namun tempat tersebut diganti oleh Yahudi dan Nasrani.
Ini terkait dengan ayat Al-Qur'an :
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ
Sungguh beruntung orang-orang yang beriman,
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلٰو تِهِمْ خَاشِعُوْنَ
(yaitu) orang yang khusyuk dalam salatnya,
وَالَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ
dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,
وَالَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَاعِلُوْنَ ۙ
dan orang yang menunaikan zakat,
وَالَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ
dan orang yang memelihara kemaluannya,
اِلَّا عَلٰٓى اَزْوَاجِهِمْ اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُمْ فَاِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَۚ
kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela.
فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَاۤءَ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ
Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
وَالَّذِيْنَ هُمْ لِاَمٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُوْنَ ۙ
Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya,
وَالَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَافِظُوْنَ ۘ
serta orang yang memelihara salatnya.
اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْوَارِثُوْنَ ۙ
Mereka itulah orang yang akan mewarisi,
الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
(yakni) yang akan mewarisi (surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.
Kata 'waaritsuuna' dan 'yaritsuun' terambil dari akar kata 'waw-ra-tsa', maknanya berkisar pada 'peralihan sesuatu kepada sesuatu yang lain'. Ada yang memahami ayat tersebut dalam arti, orang mukmin yang sudah memenuhi syarat akan mewarisi, yakni akan dialihkan kepada mereka surga yang tadinya Allah persiapkan untuk semua manusia, akan tetapi karena ada di antara mereka yang kafir, maka mereka tidak berhak memerolehnya. Dengan demikian surga yang Allah siapkan buat orang-orang kafir tersebut diwarisi oleh seorang mukmin, beralih kepemilikannya. (Tafsir al-Mishbah buku 9 hal 162)
Jadi konsep surga dan neraka dalam ajaran Islam : semua manusia sudah dipersiapkan oleh Allah tempatnya di neraka dan di surga, tidak peduli apakah dia seorang muslim atau bukan. Sebagai muslim sudah ada 'kapling' di surga dan di neraka, orang kafir juga sudah ada kaplingannya di surga dan di neraka. Apakah nanti seorang hamba Allah akhirnya masuk ke surga atau neraka yang sudah disiapkan tersebut, tergantung kepada pilihannya di dunia, apakah mau jadi kafir atau beriman, apakah menjadi orang baik atau tidak, semuanya ada hitung-hitungannya.
Ketika seorang kafir masuk neraka, maka kaplingannya di surga menjadi kosong dan tidak bertuan, itulah kemudian yang diwariskan kepada seorang mukmin, sebaliknya ketika seorang mukmin masuk surga artinya tempatnya yang sudah disediakan di neraka menjadi tidak terpakai, itulah yang diambil oleh kafir.
Jadi selain seorang penghuni surga memeroleh jatahnya, dia juga mendapat warisan dari jatah orang kafir yang tidak dipergunakan. Makanya ayat Al-Qur'an yang lain menyatakan : Ar-Rahmaan: 46
وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ جَنَّتٰنِۚ
Dan bagi siapa yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga.
Sebaliknya buat kafir akan mengalami siksa neraka yang berlipat-ganda, selain menerima 'jatah'nya, si kafir juga mewarisi jatah neraka yang 'tidak dimanfaatkan' oleh seorang muslim :
قَالَ ادْخُلُوْا فِيْٓ اُمَمٍ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِكُمْ مِّنَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ فِى النَّارِۙ كُلَّمَا دَخَلَتْ اُمَّةٌ لَّعَنَتْ اُخْتَهَا ۗحَتّٰٓى اِذَا ادَّارَكُوْا فِيْهَا جَمِيْعًا ۙقَالَتْ اُخْرٰىهُمْ لِاُوْلٰىهُمْ رَبَّنَا هٰٓؤُلَاۤءِ اَضَلُّوْنَا فَاٰتِهِمْ عَذَابًا ضِعْفًا مِّنَ النَّارِ ەۗ قَالَ لِكُلٍّ ضِعْفٌ وَّلٰكِنْ لَّا تَعْلَمُوْنَ
Allah berfirman, “Masuklah kamu ke dalam api neraka bersama golongan jin dan manusia yang telah lebih dahulu dari kamu. Setiap kali suatu umat masuk, dia melaknat saudaranya, sehingga apabila mereka telah masuk semuanya, berkatalah orang yang (masuk) belakangan (kepada) orang yang (masuk) terlebih dahulu, “Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami. Datangkanlah siksaan api neraka yang berlipat ganda kepada mereka” Allah berfirman, “Masing-masing mendapatkan (siksaan) yang berlipat ganda, tapi kamu tidak mengetahui.”

0 comments:

Posting Komentar